Tanggal 17 Juli 2024, kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 1 Malingping memasuki hari ketiga sekaligus hari terakhir. Setelah mendapatkan berbagai materi penting pada hari pertama dan kedua, hari ketiga ini diisi dengan pemberian informasi tentang Membangun Kesadaran Anti Tawuran oleh Polisi Sektor Malingping.
Sesi utama hari ini adalah pemberian materi tentang Membangun Kesadaran Anti Tawuran oleh perwakilan dari Polisi Sektor (Polsek) Malingping. Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa baru tentang bahaya tawuran dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan damai.
Perwakilan dari Polsek Malingping menjelaskan berbagai dampak negatif dari tawuran, baik bagi individu maupun komunitas. Siswa diajak untuk memahami konsekuensi fisik, mental, dan sosial dari terlibat dalam tawuran.
Polisi memberikan penjelasan tentang berbagai faktor yang dapat memicu tawuran di kalangan pelajar, seperti konflik antar kelompok, provokasi, dan pengaruh lingkungan. Siswa diajak untuk mengenali tanda-tanda awal konflik dan cara menghindarinya.
Siswa diperkenalkan dengan berbagai strategi untuk mencegah tawuran, seperti membangun komunikasi yang baik dengan teman sebaya, mengelola emosi, dan mencari solusi damai dalam menyelesaikan konflik. Mereka juga diajak untuk berperan aktif dalam menciptakan budaya anti kekerasan di lingkungan sekolah.
Perwakilan Polsek Malingping menjelaskan peran polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta bagaimana masyarakat, termasuk siswa, dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan tawuran. Kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan aparat kepolisian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Setelah pemaparan materi, sesi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Para siswa sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mereka tentang masalah tawuran. Perwakilan Polsek Malingping dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh siswa.
Hari ketiga MPLS di SMAN 1 Malingping ditutup dengan refleksi singkat dari masing-masing kelompok siswa baru. Mereka diajak untuk merenungkan materi yang telah disampaikan dan bagaimana mereka bisa menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan hari ketiga ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa baru tentang bahaya tawuran dan pentingnya upaya pencegahan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para siswa dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan.