Pemilu OSIS 2025 Digelar Secara Online

Pemilihan OSIS SMAN 1 Malingping Tahun 2025 kembali digelar dengan suasana yang jauh lebih modern. Mengusung sistem voting online, pemilihan tahun ini dirancang untuk menghadirkan proses pemungutan suara yang aman, rahasia, dan transparan. Dua pasangan calon yang bersaing adalah:

• Kandidat 1: Opick Ferdiansyah – Ketua & Yonanda Putri Carissa – Wakil Ketua
• Kandidat 2: Ananda Ariya Lokha – Ketua & Dona Salsabila Ansori – Wakil Ketua

Untuk menghindari penumpukan pemilih, sekolah menyiapkan beberapa TPS di titik berbeda sesuai tingkat kelas. Setiap TPS memiliki bilik suara dan petugas yang mengatur alur masuk pemilih agar proses berjalan tertib.

Setiap siswa yang tiba di TPS akan menerima kartu login yang berfungsi sebagai surat suara digital. Pada kartu ini terdapat QR Code unik yang hanya berlaku untuk satu pemilih. Di bagian bawahnya, terdapat password yang ditutup label gosok sebagai bentuk segel surat suara. Segel ini harus tetap utuh hingga pemilih masuk ke dalam bilik suara; aturan ini menjaga kerahasiaan surat suara sebagaimana mekanisme pemilu nasional.

Di dalam bilik suara, siswa memulai proses dengan memindai QR Code pada kartu login. Sistem kemudian meminta pemilih memasukkan password rahasia yang baru boleh digosok saat itu juga. Setelah berhasil login, pemilih diarahkan ke halaman yang menampilkan profil singkat serta visi dan misi dari masing-masing pasangan calon. Kehadiran fitur ini memudahkan pemilih meninjau kembali pilihan mereka sebelum menentukan suara.

Pemilih kemudian memilih kandidat yang diinginkan dan menekan tombol konfirmasi untuk mengirimkan suara. Prosesnya berlangsung cepat, efisien, dan bebas dari kesalahan manual.

Selama pemungutan suara berlangsung, panitia menayangkan hasil perhitungan suara secara realtime melalui layar besar di area publik sekolah. Setiap suara yang masuk langsung memperbarui grafik perolehan suara, membuat suasana pemilihan lebih hidup dan sekaligus memastikan transparansi penuh. Seluruh siswa dapat menyaksikan perjalanan perolehan suara hingga proses pemilihan ditutup.

Dengan hadirnya QR Code, sistem login bersegel, akses visi–misi, dan realcount yang terbuka untuk umum, pemilihan OSIS tahun ini menjadi salah satu penyelenggaraan paling modern dan transparan yang pernah dilakukan sekolah. Sistem ini bukan sekadar memudahkan proses pemilihan, tetapi juga memberikan pengalaman berdemokrasi yang lebih relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.