SMAN 1 Malingping Gelar Sosialisasi TKA 2025 untuk Seluruh Siswa Kelas XII
SMAN 1 Malingping mengadakan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 untuk seluruh siswa kelas XII. Kegiatan ini bertujuan membantu siswa memahami kemampuan dirinya dan menyiapkan langkah belajar yang tepat menuju studi lanjut. Sosialisasi tidak hanya ditujukan bagi siswa yang eligible SNBP, tetapi untuk semua siswa dengan beragam rencana setelah lulus.
Dalam kegiatan ini, siswa diperkenalkan pada apa itu TKA dan apa saja yang diukur, seperti penalaran, literasi, numerasi, dan pemahaman konsep. Siswa diajak melihat hasil asesmen sebagai cermin diri: bagian mana yang sudah kuat, dan bagian mana yang perlu diperbaiki. Dengan cara ini, mereka bisa menyusun prioritas belajar yang lebih terarah.
Pemahaman TKA juga membantu menghadapi berbagai jalur seleksi. Untuk SNBP, siswa bisa menajamkan mata pelajaran yang memengaruhi nilai rapor dan melengkapi prestasi. Untuk SNBT dan seleksi mandiri, siswa dapat berlatih soal sesuai indikator kemampuan yang diujikan. Bagi yang memilih pendidikan vokasi atau sekolah kedinasan, penguatan literasi dan numerasi menjadi bekal penting yang sama-sama dibutuhkan.
Sekolah mendorong strategi belajar yang sederhana namun konsisten. Siswa disarankan membuat target mingguan, berlatih soal secara rutin, dan meninjau kesalahan agar tidak terulang. Fasilitas pendampingan disiapkan melalui bimbingan konseling serta tryout berkala agar kemajuan mudah dipantau.
Kegiatan ini juga menghadirkan orang tua atau wali siswa. Melalui sesi bersama, orang tua/wali mendapat gambaran tentang peta kemampuan anak, jadwal seleksi, dan apa yang bisa dilakukan di rumah. Dukungan yang diharapkan antara lain membantu menyusun jadwal belajar, menyediakan suasana belajar yang nyaman, memantau kemajuan, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memastikan berkas dan tenggat pendaftaran tidak terlewat.
Siswa diimbau untuk segera melakukan simulasi atau tryout TKA sebagai titik awal. Hasilnya dijadikan dasar membuat rencana belajar pribadi, lalu dikonsultasikan dengan guru BK atau wali kelas untuk memilih jurusan dan jalur yang paling sesuai minat, bakat, dan kemampuan.
Sekolah berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal yang nyata untuk membangun kebiasaan belajar berbasis data, menguatkan kerja sama sekolah dan keluarga, serta meningkatkan kesiapan seluruh siswa kelas XII dalam meraih peluang studi lanjut pada tahun 2025.
